My lIfE StoRy

My lIfE StoRy

Laporan Kerja BTE : Rangkaian Listrik Pada Lampu Dan Bel


LAPORAN KERJA BTE




Disusun Oleh :
KELOMPOK :
·        Nugroho Alfarizi






Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tanpa adanya halangan apapun. Laporan yang berjudul “Rangkaian Listrik Pada Lampu Dan Bel” merupakan salah satu tugas dari guru mata pelajaran BTE di sekolah kami.
Sholawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam yang berliku-liku menuju alam yang lurus. Amin
          Dan kami juga memohon maaf  kepada orang-orang yang telah membaca laporan ini karena kami tahu bahwa makalah ini sangatlah jauh dari kata sempurna oleh karenanya kritik dan saran sangatlah kami butuhkan dan inginkan demi menyempurnakan laporan kami.


Palu,01 Oktober 2013

         Penyusun









RANGKAIAN LISTRIK

I.              Tujuan
Siswa mampu membuktikan cara kerja rangkaian listrik pada bohlam lampu dan bel
II.           Landasan Teori
Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun  dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. Pada percobaan sebelumnya telah dijelaskan rangakain seri.
Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel).Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak, ini dikarenakan kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak.Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri.Dalam rangkaian paralel besarnya komponen-komponen listrik disusun secara paralel/ sejajar dengan sumber arus listrik. Dalam rangkaian paralel besarnya hambatan total dalam rangkaian lebih kecil dari hambatan setiap peralatan listrik yang disambungkan.
Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Seperti pada rangkaian seri, rangkaian paralel juga mempunyai ciri-ciri khusus. Ciri-ciri rangkaian paralel yaitu:
1. Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih. Arus listrik yang melalui lampu 1 atau baterai 1 tidak melalui lampu 2 atau baterai
2. Jika salah satu alat listrik dilepas atau  rusak arus listrik akan tetap mengalir melalui cabang yang lain.

Adapun sifat susunan paralel yaitu:
1.    Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
2.    Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
3.    Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
4.    Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oeh rangkaian cabang yang terputus tersebut.



III.       
Pembahasan

Dalam percobaan yang dilakukan akan nampak bahwa, Ketika saklar diaktifkan, lampu bohlam akan hidup atau menyala dan bel akan berbunyi. Dan apabila salah satu lampu dimatikan maka lampu yang lain akan tetap menyala, berbeda dengan rangkaian seri yang apabila lampu yang lain dimatikan maka lampu yang lain akan ikut mati karena saling berkesinambungan.  
 
IV.        Alat
Gunting
Obeng
Bor
Kater
Gergaji
V.           Bahan
Lampu bohlam
Saklar tombol
Kabel secukupnya
Bel
Papan tripleks
Baut
Isolasi putih

VI.        Langkah Kerja

1.      Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk merangkai rangkaian listrik, (berupa rangkaian parallel).
2.      Potonglah tripleks dengan menggunakan gergaji dengan ukuran 35 cm x 35 cm.
3.      Lubangi tripleks dengan bor sebagai tempat masuk baut dan kebel.
4.      Sambungkan ujung tembaga kabel ketempat lampu, saklar, dan bel.
5.      Menggunting kabel bel listrik Ujung kabel dibuat terbuka untuk dipasang pada rangkaian / saklar / lampu / bel ; dengan cara potong sedikit pembungkus kabel kemudian tarik sambil diplintir.
6.      Memasang kabel bel lisrik pada fitting yang telah dipasang lampu dan mengikat kabel yang telah dipotong ke fitting yang telah dipasang lampu
7.     Membuka saklar dengan obeng
8.      Memasang kabel (tembaga) yang telah digunting ke saklar dan kemudian saklar ditutup kembali
9.      Menyambungkan tembaga (kabel bel yang sudah dipotong) dengan tembaga (secara seri atau parallel)
10.  Menutupi sambungan dengan selotip kabel
11.  Masukkan kabel lewat lubang yang telah dibuat dan kuatkan lampu, saklar, dan bel menggunakan baut agar tidak lepas.
12.  Sambungkan satu kabel dari lampu dengan masing-masing satu kabel bel dan satu kabel saklar (pastikan kabel yang bertemu positif dengan positif), kemudian sambungkan satu kabel lampu lainnya dengan satu kabel bel dan satu kabel saklar (pastikan kabel yang bertemu negatif dengan negatif).
13.  Sambungakan kabel dari lampu, bel, dan saklar yang positif dengan salah satu kabel colokan yang positif pula, sedangkan sambungakan kabel dari lampu, bel, dan saklar yang negatif dengan salah satu kabel colokan yang negatif.
14.  Masukkan colokan pada stop kontak, dan kemudian benda kerja siap digunakan....

VII.     Hasil Pengamatan
Ketika saklar diaktifkan, lampu bohlam akan hidup atau menyala dan bel akan berbunyi.

VIII.  Manfaat dan Kegunaan
Sebagai pengingat atau alaram jika bel dibunyikan
Sebagai penerang jika lampunya dinyalakan
Dapat digunakan dalam perlombaan cerdas cermat

IX.        Kesimpulan
Dalam rangkaian listrik ini, digunakan rangkaian parallel dimana saat saklar tombol ditekan, lampu bohlam dan bel dapat menyala, meskipun salah satu benda dimatikan maka benda lain akan tetap menyala.Terbukti dengan jika fungsi satu rangkaian dimatikan rangkaian yang lain akan tetap hidup.

X.           Daftar Pustaka
Kartika Chrysti Suryandari, M.Si. 2011. Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA 3 Program S1 PGSD. Kebumen: FKIP UNS Surakarta
Wasis,dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 3 untuk SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta: Depdiknas



¡Compártelo!

0 comments:

Post a Comment

Buscar

 
StoRy oF mY liFe Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger